MENAFAAT MEMBACA ALKITAB
>> Wednesday, October 03, 2012
Seorang Nenek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yang masih muda. Setiap pagi Nenek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti neneknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.
Suatu hari sang cucu bertanya, " Nenek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang nenek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupa secepat aku menutup buku. Apa kah kebaikan dari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang Nenek mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjangnya ia menjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi selepas kamu mengisi dengan air."
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan nenek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Nenek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya dengan lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, keranjangnya semakin kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada neneknya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dilubangkan, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang nenek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang nenek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.
Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada neneknya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan habis keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri nenek, tetapi ketika ia sampai di depan nenek keranjang sudah kosong lagi.
Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat nenek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab nenek. Nenek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeza dari sebelumnya.. Keranjang itu TELAH BERUBAH dari keranjang hitam yang usang kotor dan kini BERSIH LUAR DAN DALAM.
"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAK BOLEH MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI, kamu AKAN BERUBAH, luar dan dalam diri kamu. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalam hidup kita."
Mazmur 119 : 9, 105
Suatu hari sang cucu bertanya, " Nenek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang nenek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupa secepat aku menutup buku. Apa kah kebaikan dari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang Nenek mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjangnya ia menjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi selepas kamu mengisi dengan air."
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan nenek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Nenek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya dengan lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, keranjangnya semakin kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada neneknya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dilubangkan, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang nenek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang nenek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.
Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada neneknya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan habis keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri nenek, tetapi ketika ia sampai di depan nenek keranjang sudah kosong lagi.
Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat nenek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab nenek. Nenek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeza dari sebelumnya.. Keranjang itu TELAH BERUBAH dari keranjang hitam yang usang kotor dan kini BERSIH LUAR DAN DALAM.
"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAK BOLEH MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI, kamu AKAN BERUBAH, luar dan dalam diri kamu. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalam hidup kita."
Mazmur 119 : 9, 105
