RENUNGAN : HADIAH YANG DIPERCAYAKAN ALLAH

>> Tuesday, June 16, 2009

Hadiah yang Dipercayakan Allah.
KESAKSIAN
Lukas 15

Metafora yang membantu kita mengerti akan apa yang dilakukan Kristus bagi kita jelas terdapat dalam Alkitab. Lukas 15 mencakup tiga darinya. Berikut adalah apa yang dikatakan Ellen G White tentang dua yang pertama.

“Dalam perumpamaan gembala yang pergi mencari satu domba yang hilang—yang paling terkecil. Demikian pula jika ada satu jiwa yang hilang, Kristus akan mati untuk yang satu itu.”
“Domba yang telah tercerai dari kelompoknya adalah ciptaan yang paling tak berdaya. Mesti dicari oleh gembala, karena tidak tahu jalan pulangnya. Demikian pula dengan jiwa yang telah menjauh dari Tuhan; dia setak berdayanya seperti domba yang hilang, dan kecuali kasih Allah telah datang menyelamatkannya dia tidak akan pernah menemukan jalan ke Tuhan.”

“Gembala yang mengetahui bahwa satu dombanya hilang tidak memandang dengan senang akan kelompok yang telah aman di kandang, dan mengatakan, “saya mempunyai sembilan puluh sembilan, dan akan terlampau besar biayanya bagiku untuk pergi mencari yang hilang. . . . . “ Tidak; sesegera domba itu diketahui hilang sang gembala langsung dipenuhi kesedihan dan kecemasan. Dia menghitung dan menghitung ulang domba-dombanya. Pada waktu mengetahui bahwa satu domba hilang, dia tidak bermalas-malasan. Dia meninggalkan yang sembilan puluh sembilan dalam kelompok, dan pergi mencari yang hilang.”1 Kesukaan yang dialami sang gembala pada waktu menemukan domba itu sama seperti kesukaan yang dialami sorga pada waktu satu orang berdosa saja bertobat.

Sementara domba tahu dia hilang, dan karenanya mewakili yang menyadari dia terpisah dari
Tuhan, koin pada perumpamaan yang kedua “mewakili mereka yang hilang dalam pelanggaran dan dosa, tetapi tidak tahu akan keadaan mereka. Mereka terpisah dari Tuhan, tetapi tidak mengetahuinya. Jiwa mereka dalam bahaya, tetapi mereka tidak sadar dan peduli. Dalam perumpamaan ini Kristus mengajarkan bahkan orang yang tidak peduli akan kepedulian Tuhan juga menjadi objek dari belas kasihNYA. Mereka mesti dicari dan hanya dengan cara itu mereka dapat dikembalikan kepada Tuhan. . . . .

“Perumpamaan ini memberikan pelajaran kepada keluarga. Dalam keluarga sering terdapat ketidak pedulian besar akan jiwa anggotanya. Diantara mereka mungkin ada yang tersesat dari Tuhan; tetapi seberapa kecilnya kegundahan yang dirasakan dalam hubungan keluarga bahwa akan ada hadiah yang dipercayakan Allah akan hilang . . . . . .
“Dimanapun itu, koin perak yang hilang menunggu pencarian kita. Apakah kita mencarinya? ‘

1 Christ’s Object Lessons, pp. 187, 188.
2 Ibid., pp.193, 194, 196.

Clyde Evans, Ypsilanti, Michigan, U.S.A.

KUTIPAN: “Perumpamaan ini memberikan pelajaran kepada keluarga”

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP